New kristal hadir sebagai pengganti kristal lawas alias generasi baru kristal. New kristal bercita rasa lebih manis dibandingkan dengan kristal lama. Selain itu, daging buahnya lebih kering. Pohon new kristal juga agak berbeda dengan kristal. Daun tanaman new kristal lebih besar dan tipis daripada kristal versi lama. Tajuk pohonnya juga lebih menjuntai.
New kristal dapat tumbuh subur di lahan berketinggian 20 m dpl dan hanya berjarak 15 km dari pantai. New kristal juga dapat berbuah lebat meski sedang musim hujan. Jenis lain biasanya rontok hingga 30—40%. Kerontokan bunga dan buah hanya 10—15% dari total calon bunga dan buah. Hanya saja, new kristal harus dirangsang berbuah karena berasal dari kawasan beriklim subtropis. Pohon yang siap dibuahkan cirinya bertajuk lebat dan pada posisi dorman.
Tanda tanaman dorman ketika daun di ujung tajuk tua dan menjelang tunas baru muncul. Bunga muncul setelah 30 hari jika perangsang diberikan saat masa dorman. Jika lewat dari masa dorman, bunga muncul 45 hari kemudian. Buah siap panen 140—160 hari setelah muncul bakal buah. New kristal berdaun lebih besar, tipis, dan menjuntai ke bawah. Tajuk tanaman lebih rapat dengan banyak percabangan.
New kristal memenuhi sejumlah kriteria sebagai varietas unggul. Buah tergolong besar dengan daging tebal. Ketebalan kulit sedang dan berbiji kecil. Citarasa daging buahnya manis. Pengukuran dengan refraktometer menunjukkan kadar kemanisan new kristal mencapai 22 0briks. Tanaman mulai berbuah 34 bulan dari bibit hasil sambung. Produktivitas tanaman yakni 50—70 kg per pohon dari pohon umur 34 bulan. Tanaman perlu perangsangan buah di dataran rendah.
Penanaman new kristal telah tersebar di berbagai daerah seperti di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Cilacap, Magelang, dan Semarang (Jawa Tengah), Sumedang dan Bandung (Jawa Barat), serta Yogyakarta. Kondisi lingkungan di wilayah-wilayah itu beragam. Namun, new kristal terbukti mampu tumbuh baik dan produktif
