Jeruk lemon cui sangat populer karena sering digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam masakan laut sehingga masakan menjadi lebih segar dan beraroma harum. Penampilan buah yang mirip dengan jeruk nipis dengan diameter 3—4 cm. Warnanya hijau kekuningan. Buah matang bercitarasa asam yang sangat khas disertai dengan aroma harum. Selain dapat dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap, lemon cui juga dapat diolah menjadi minuman segar.
Pohon jeruk lemon cui memiliki batang berkayu. Diameter batang sekitar 5—10 cm dengan percabangan yang banyak. Daunnya berwarna hijau tua, berjenis menyirip, dan meruncing pada bagian ujungnya. Bunga jeruk lemon cui memiliki kelopak berwarna putih dengan mahkota bunga berwarna kuning yang biasa muncul pada ujung tangkai.
Tanaman lemon cui dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah atau daerah dataran tinggi mencapai ketinggian 1.100 mdpl. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan jeruk lemon cui adalah tanah humus yang subur, gembur, dan banyak mengandung unsur hara. Perawatan tanaman jeruk lemon cui tergolong mudah. Lakukan penyiraman setiap dua kali sehari dan pembersihan gulma yang tumbuh disekitar tanaman agar kandungan unsur hara yang ada di dalam tanah tetap terjaga.
Jika menginginkan hasil yang lebih maksimal, lakukan juga pemupukan menggunakan pupuk NPK daun setiap sebulan sekali. Tanaman lemon cui biasanya akan mulai berbuah saat sudah berumur 1—2 tahun sejak penanaman dari bibit hasil cangkok atau okulasi.
Jeruk lemon cui menyimpan kandungan gizi seperti vitamin C, vitamin B, fosfor, dan kalsium. Mengonsumsi lemon cui mampu mengatasi berbagai keluhan kesehatan seperti menurunkan tekanan darah tinggi, membantu menyembuhkan gangguan pernafasan, mengobati rematik, meredakan demam, membantu mencegah batu ginjal, menjaga kesehatan kulit, menyembuhkan infeksi tenggorokan, dan menurunkan berat badan.
