Bibit Tapak dara (Catharanthus roseus)
Tapak dara (Catharanthus roseus) telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Ilmu Kesehatan dari India atau Ayurveda bahkan menggunakan tanaman bunga indah ini sebagai antitumor, antidiabetes, antimikrobial, antioksidan atau mencegah penyebaran gen penyebab kanker. Selain bunganya yang berkhasiat, bagian lain yaitu daun digunakan untuk menghentikan perdarahan pada luka dan mengobati sakit gigi. Pengobatan tradisional itu banyak ditemui di Madagaskar. Caranya dengan menghaluskan bagian daunnya. Sementara itu di Filipina, air rebusan daunnya digunakan untuk perawatan penyakit diabetes, kram perut dan parasit usus. Akarnya pun dimanfaatkan untuk obat diare.
Bibit Tapak dara banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Sosoknya sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Bunganya yang indah dan mungil selalu menarik perhatian. Terlebih saat bunganya mekar merona. Tapak dara merupakan tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang hingga 100 cm. Tanaman ini sebenarnya hidup liar dan tumbuh subur di padang atau di pedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan tapak dara yaitu memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan berdaun tunggal. Sebagai tumbuhan perdu, tapak dara tumbuh bergerombol dengan tinggi maksimal 1 meter.
Bibit Tapak dara dapat tumbuh subur di segala iklim. Sifatnya sangat toleran, dapat beradaptasi baik di dataran rendah hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Karena itu, meski berasal dari Amerika Tengah, namun dengan cepat tapak dara menyebar ke banyak negara di dunia. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, namun bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu tumbuh menyamping. Tumbuhan ini tidak tahan terhadap pemangkasan besar dan dapat mati karenanya. Tapak dara biasanya diperbanyak dengan biji. Jika ingin ditanam dalam pot, berikan media tanam berupa campuran tanah subur, kompos, dan pupuk kandang (2: 1: 1). Bibit langsung ditanam, dan setelah itu diletakkan di tempat teduh. Seminggu kemudian, tempatkan di lokasi terbuka. Lakukan penyiraman dan pemupukan secara rutin.
Di Indonesia tapak dara dikenal dengan banyak nama, seperti di disebut sindapor, kembang tembaga. Di Malaysia, orang lebih mengenalnya sebagai kemunting cina, pokok rumput alang, pokok kembang sari cina, atau pokok rose pantai.
