Lengkeng Hawae/Hawai sering disebut sebagai nama lain dari matalada. Buah berukuran cukup besar (diameter 2,5 – 3 cm), berkulit putih. Citarasa manis, warna daging buah transparan dan beraroma harum. Lengkeng hawae tergolong mudah berbuah di dataran rendah. Paling ideal bila diusahakan di daerah dengan ketinggian antara 200 hingga 600 m di atas permukaan laut. Adapun karakterlahan ideal berkebun tanaman lengkeng ini yaitu tanah liat berpasir, gembur dan kaya kandungan organik.
Selain untuk kebun komersial, sosoknya yang unik membuat lengkeng hawae sangat cocok untuk menghias pekarangan atau tabulampot. Untuk kebutuhan tabulampot, media tanam diramu dari pasir malang/media yang porous, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Kemudian masukkan bibit lengkeng dan penuhi dengan sisa media. Bibit Lengkeng Hawae yang baru dipindah lalu disiram hingga media jenuh yang ditandai dengan keluarnya air dari dasar pot. Letakkan tanaman itu di tempat teduh hingga tumbuh tunas tunas baru. Selanjutnya tanaman siap dipindahkan ke tempat terbuka yang mendapat sinar matahari penuh.
Untuk membuat lengkeng hawae marak berbuah, perlu dilakukan perawatan yang tepat.Di antaranya penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan merangsang pembungaan serta pembuahan. Khusus tindakan pemangkasan diperlukan untuk membentuk tajuk tanaman, seleksi kualitas bunga/calon buah, dan membuang cabang serta dahan yang tidak produktif. Pemangkasan juga dilakukan di bagian atas untuk mempertahankan tinggi tanaman 4 meter. Pada bagian awal pangkas bagian atas, selanjutnya pilih 3 cabang yang simetris untuk dipelihara. Lakukan pemangkasan kedua hingga terbentuk 3-4 cabang baru.
Untuk pemupukan saat pertumbuhan awal dibutuhkan NPK seimbang dan pupuk kandang dengan frekuensi 2-4 kali dalam setahun. Ketika tanaman telah berbuah dan dipanen, selanjutnya diberikan pupuk dengan komposisi, NPK 20-10-10. Ketika tanda-tanda pembungaan muncul, mulai pemberian NPK seimbang 15:15:15 dan bahan organik lainnya. Sebulan setelah pemupukan pembentukan buah, Kembali diberikan NPK 15 : 15 :15 yang bertujuan untuk membantu peningkatan kualitas buah.
Dengan perawatan yang intensif, maka umumnya Bibit Lengkeng Hawae akan panen saat umur 4-5 bulan setelah bunga mekar. Buah yang dipanen harus sudah dalam kondisi matang, jangan memetik di saat muda atau menjelang panen.
