Bibit Tanaman Sirih Hijau
Bibit Tanaman Sirih Hijau. Sirih hijau Piper betle merupakan tanaman herbal. Sosoknya berupa perdu yang tumbuh merambat dengan panjang mencapai puluhan meter. Batangnya berkayu, berbentuk bulat, beralur, berwarna hijau kecokelatan, dan berbuku-buku. Tipe daunnya tungga. Bentuk daun pipih menyerupai jantung. Bertangkai agak panjang dan berwarna hijau. Bunganya bertipe majemuk dengan bulir, berbentuk bulat panjang, dan berwarna hijau kekuningan.
Buah sirih hijau tergolong buah buni. Berbentuk bulat dan berwarna hijau keabuan. Sirih tumbuh baik di tanah gembur dan menyukai tempat yang terbuka atau sedikit terlindung. Perbanyakan tanaman dengan setek batang. Daun sirih hijau dapat digunakan sebagai antibekteri karena mengandung 4,2% minyak asiri yang sebagian besar terdiri dari betephenol, caryophyllen (seskuiterpana), kavikol, kavibetol, estragol, dan terpen.
Daya antibakteri minyak asiri daun sirih hijau disebabkan adanya senyawa kavikol yang dapat mendenaturasi protein sel bakteri. Kavikol memiliki daya bakterisida lima kali lebih kuat dibandingkan fenol terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Sementara itu estragol pada daun sirih hijau mempunyai sifat antibakteri, terutama terhadap Shigella sp. Monoterpana dan seskuiterpana memiliki sifat sebagai antiseptik, anti peradangan dan antianalgenik yang dapat membantu penyembuhan luka.
Bibit Tanaman Sirih Hijau. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat mimisan masyarakat mengandalkan daun sirih hijau. Caranya cukup dengan mencuci lalu menggulung daun. Gulungan daun lantas dimasukkan ke dalam lubang hidung.
Sementara untuk menghalau sariawan cukup dengan mengunyah 3 lembar duan sirih. Biarkan berada di mulut beberapa menit. Telan air hasil kunyahan dan buang ampasnya. Lakukan 3 kali sehari. Di Indonesia, sirih merupakan flora khas provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara penyambutan tamu dan menggunakan sirih sebagai obat berbagai jenis penyakit. Walaupun demikian tanaman sirih banyak dijumpai di seluruh Indonesia, dimanfaatkan atau hanya sebagai tanaman hias.