Bibit Zaitun
Bibit Zaitun. Tanaman zaitun merupakan salah satu jenis tanaman yang disebut sebagai tanaman herbal kaya akan manfaat bagi kesehatan dari anti bakteri sampai anti kanker. Pohon Olea sp. itu dianggap hanya cocok tumbuh di kawasan Mediterania. elama ini pohon lambang perdamaian abadi itu tanaman padang pasir yang tumbuh di daerah panas dan kering sehingga sulit berbuah di iklim tropis. Di Timur Tengah pekebun memanen buah zaitun, lalu mengirim ke pabrik pengolah yang memproses buah menjadi minyak olive yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Namun, zaitun juga bisa tumbuh di tanahair. Zaitun cocok ditanam di dataran rendah dan mendapatkan cahaya sinar matahari penuh. Tanam pohon anggota famili Oleaceae itu dalam media tanam berupa campuran sekam, pupuk kandang, dan tanah. Setiap polibag berisi 3—4 kg media tanam. Tambahkan media tanam setiap 6 bulan. Lakukan penyiraman 1-2 kali sehari tergantung intensitas sinar matahari. Tambahkan pupuk kandang secukupnya setiap 6 bulan untuk menambah hara tanaman.
Bibit Zaitun. Budidaya zaitun tidak bebas dari masalah. Ulat penggerek batang menjadi hama paling berbahaya. Ulat masuk melalui satu lubang kecil di bagian bawah batang dan menyerang dari dalam sehingga sulit untuk dikenali serangannya. Serangan parah menyebabkan batang pohon tiba-tiba patah karena berlubang di bagian dalamnya. Penanganannya secara mekanik, dengan membuang satu per satu. Belalang dan burung pemakan daun juga menjadi hama yang perlu diwaspadai meskipun serangannya tidak terlalu signifikan.
Zaitun bisa dipanen daunnya lalu dinikmati seperti teh Camellia sinensis. Panen daun dapat dilakukan ketika tanaman berumur 2—3 tahun. Setiap pohon rata-rata dapat dipetik 5 tangkai menyesuaikan kondisi tanaman. Untuk menjaga kontinuitas produksi lakukan pemetikan 2—3 kali sepekan pada pagi hari. Pascapetik, segera seleksi daun yang cacat lalu cuci bersih. Lakukan penjemuran. Lama penjemuran menyesuaikan penyinaran matahari. Saat terik daun hasil pemetikan pagi bisa diangkat sore harinya. Prinsipnya, kadar air maksimal sekitar 5%, ditandai dengan bunyi krek ketika daun diremas