Gandasil B adalah pupuk NPK majemuk yang dibuat mirip dengan gandasil D, hanya saja beda tujuan penggunaanya. Jika gandasil D berguna untuk mempercepat pertumbuhan tanaman (membantu proses pembentukan daun, ranting, dan sebagainya), gandasil B akan digunakan untuk tanaman jika sudah siap berbunga atau berbuah (fase generatif). Pupuk Gandasil B bekerja dengan cara merangsang pertumbuhan atau keluarnya bunga, pembentukan buah pada tanaman buah, sehingga dapat membantu mempermantap hasil produksi tanaman (bunga maupun buah). Selain itu, gandasil B juga mampu menjaga kesehatan tanaman dan menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit atau serangan hama. Gandasil B baik untuk digunakan pada fase generatif, makna B dari Gandasil B adalah buah. Kandungan Fosfat (P2O5) sebanyak 20% diperuntukkan untuk menunjang pembentukan tunas bunga dan kandungan Kalium (K2O) yang 2 kali lipat lebih tinggi daripada Gandasil D berguna untuk membentuk karbohidrat pada buah, apabila tanaman buah membentuk karbohidrat dengan baik, maka rasa buahnya akan terasa manis. Magnesium (MgSO4) untuk tambahan energi membentuk bunga dan buah 3 kali lipat lebih tinggi daripada yang terkandung di Gandasil D. Kandungan Nitrogen (N) Gandasil B hanya 6%, karena fungsi utamanya bukan untuk membentuk daun. Zat-Zat Yang Terkandung Dalam Gandasil B Kandungan unsur Balam pupuk Gandasil B adalah sebagai berikut: Nitrogen (N) = 6% Fosfat (P205) = 20% Kalium (K20) = 30% Magnesium (MgSO4) = 3% Unsur nutrisi lainnya termasuk unsur mikro (tidak terlalu banyak kandungannya) yaitu: Lactoflavine, Nicotinic acid amide, Aneurine, zat Mangan (Mn), Kobal (Co), Tembaga (Cu), Zinc (Zn), serta Boron (B)
Berat | 0,1 kg |
---|